
Apakah digital mobile radio
Digital Mobile Radio (DMR) adalah standar terbuka untuk komunikasi radio digital dua arah yang dikembangkan oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI). DMR dirancang untuk menggantikan radio analog konvensional dan menawarkan berbagai peningkatan, seperti kualitas suara yang lebih jernih, efisiensi spektrum yang lebih tinggi, serta fitur data yang lebih canggih.
Cara kerja
DMR memanfaatkan teknologi Time Division Multiple Access (TDMA). Teknologi ini memungkinkan DMR untuk membagi satu saluran frekuensi menjadi dua slot waktu yang terpisah. Hal ini memungkinkan dua percakapan terpisah berlangsung secara bersamaan pada frekuensi yang sama, sehingga meningkatkan kapasitas saluran tanpa memerlukan frekuensi tambahan.
Berikut adalah langkah-langkah dasar cara kerja DMR:
- Konversi sinyal: Perangkat radio mengubah sinyal suara analog menjadi data digital (angka biner).
- Pemrosesan sinyal: Data digital diproses dan disaring untuk mengurangi kebisingan dan gangguan sinyal.
- Transmisi TDMA: Sinyal digital dikirim melalui salah satu dari dua slot waktu yang tersedia pada frekuensi radio.
- Penerimaan sinyal: Radio penerima akan menangkap sinyal pada slot waktu yang tepat dan mengubahnya kembali menjadi suara yang jernih.
Keunggulan Digital Mobile Radio
Dibandingkan dengan radio analog, DMR memiliki beberapa keunggulan utama:
- Kualitas suara lebih jernih: Pemrosesan sinyal digital mengurangi kebisingan, menghasilkan audio yang lebih jelas bahkan di lingkungan yang bising.
- Efisiensi spektrum: Teknologi TDMA menggandakan kapasitas panggilan pada satu saluran frekuensi, sehingga dapat menampung lebih banyak pengguna.
- Daya tahan baterai lebih lama: Perangkat hanya menggunakan daya pada salah satu dari dua slot waktu, membuat konsumsi baterai lebih efisien.
- Fitur data terintegrasi: Mendukung fitur canggih seperti pesan teks, pelacakan GPS, dan integrasi dengan jaringan IP.
- Keamanan komunikasi: Mendukung fitur enkripsi untuk melindungi percakapan dari penyadapan.
- Interoperabilitas: Standar terbuka ini memungkinkan perangkat dari produsen yang berbeda untuk bekerja sama di jaringan yang sama.
Cara kerja DMR di radio amatir
- Melalui repeater: Para amatir radio bisa terhubung dengan repeater lokal yang sudah dikonfigurasi untuk jaringan DMR. Repeater ini menerima sinyal digital dari radio amatir, lalu memancarkannya kembali ke jaringan.
- Melalui hotspot: Bagi yang ingin berkomunikasi jarak jauh dari rumah tanpa harus terhubung ke repeater lokal, mereka dapat menggunakan perangkat hotspot (seperti MMDVM).
- Hotspot berfungsi seperti mini-repeater pribadi yang terhubung ke internet melalui Wi-Fi atau kabel.
- Sinyal dari radio DMR amatir akan diterima oleh hotspot, kemudian diteruskan ke jaringan DMR global melalui internet.
- Dengan cara ini, seorang amatir radio bisa berkomunikasi dengan sesama amatir radio di seluruh dunia.
- Jaringan freeDMR: Jaringan seperti freeDMR menyediakan infrastruktur bagi para amatir radio untuk terhubung secara global. Amatir radio dapat memasang server peer mereka sendiri untuk membantu memperluas jaringan.
Keuntungan DMR bagi amatir radio
- Komunikasi global: Amatir radio dapat berkomunikasi dengan sesama operator dari berbagai negara melalui jaringan DMR yang terhubung internet.
- Kualitas suara yang jernih: Proses digital pada DMR mampu menyaring kebisingan dan mengurangi gangguan sinyal. Hal ini menghasilkan suara yang lebih jelas dan tajam dibandingkan radio analog, terutama pada jarak jauh atau di lingkungan yang bising.
- Panggilan grup (talkgroup): DMR memungkinkan komunikasi dalam kelompok tertentu (talkgroup), sehingga tidak semua orang mendengar percakapan. Ini mempermudah koordinasi atau diskusi dengan topik tertentu.
- Fitur data: Selain komunikasi suara, DMR juga mendukung pengiriman pesan teks.
- Hemat daya: Teknologi TDMA membuat radio DMR lebih hemat energi, yang berujung pada masa pakai baterai yang lebih lama.
Secara keseluruhan, DMR menawarkan evolusi dari komunikasi radio amatir tradisional. Dengan menggabungkan teknologi radio digital dan internet, DMR memperluas jangkauan komunikasi dan menawarkan kualitas suara yang lebih baik, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan amatir radio modern.
Skema koneksi Digital Mobile Radio (DMR) sangat bervariasi, tergantung pada jangkauan dan kebutuhan komunikasi. Koneksi DMR bisa berupa komunikasi sederhana antar dua radio hingga jaringan luas yang menjangkau berbagai lokasi. Berikut adalah beberapa skema koneksi DMR yang umum digunakan, berdasarkan tingkatan (Tier) dan kompleksitasnya.
1. Skema koneksi simplex (langsung)
Ini adalah skema koneksi DMR yang paling dasar, di mana dua atau lebih radio DMR berkomunikasi langsung tanpa bantuan repeater.
- Cara kerja: Semua radio beroperasi pada satu frekuensi tunggal (TX dan RX sama). Karena menggunakan TDMA, dua percakapan terpisah bisa dilakukan pada slot waktu yang berbeda, meskipun frekuensinya sama.
- Jangkauan: Terbatas, tergantung kekuatan transmisi radio dan kondisi lingkungan. Biasanya hanya efektif untuk area yang kecil dan terbuka.
- Contoh penggunaan: Komunikasi tim di dalam satu gedung, area konstruksi kecil, atau kegiatan rekreasi.
- Tingkatan DMR: Umum digunakan pada DMR Tier I, yang biasanya beroperasi pada frekuensi tanpa lisensi.
2. Skema koneksi repeater (Tier II)
Untuk memperluas jangkauan, DMR menggunakan repeater sebagai stasiun pemancar ulang.
- Cara kerja: Radio pengguna mengirim sinyal ke repeater pada frekuensi penerima (uplink) repeater. Repeater kemudian memproses sinyal digital tersebut dan memancarkannya kembali pada frekuensi pancar (downlink) yang berbeda, dengan daya yang lebih kuat dan jangkauan yang lebih luas. Teknologi TDMA memungkinkan repeater ini mendukung dua kanal komunikasi secara bersamaan pada frekuensi yang sama.
- Jangkauan: Signifikan, mencakup area yang jauh lebih luas daripada mode simplex.
- Komponen: Radio DMR, repeater, antena.
- Contoh penggunaan: Komunikasi di pabrik besar, kompleks perkantoran, atau area pertambangan.
3. Skema koneksi IP Site Connect (Tier II)
Ini adalah skema yang menghubungkan beberapa repeater yang tersebar di lokasi berbeda melalui jaringan IP (internet atau LAN/WAN).
- Cara kerja: Masing-masing repeater terhubung ke jaringan IP. Ketika sebuah radio berkomunikasi melalui satu repeater, sinyalnya diteruskan melalui jaringan IP ke repeater lainnya, sehingga memungkinkan komunikasi antar-situs.
- Jangkauan: Mencakup wilayah yang sangat luas, bahkan lintas kota atau negara.
- Komponen: Radio DMR, beberapa repeater, dan jaringan IP.
- Contoh penggunaan: Perusahaan dengan kantor pusat, gudang, dan cabang yang terpisah secara geografis dapat berkomunikasi seolah berada dalam satu jaringan lokal.
4. Skema koneksi trunking (Tier III)
Ini adalah skema yang lebih canggih untuk mengelola volume lalu lintas suara dan data yang besar di jaringan yang sangat padat.
- Cara kerja: Sistem kontrol terpusat secara otomatis mengalokasikan saluran frekuensi yang tersedia kepada pengguna. Pengguna tidak perlu memilih saluran secara manual, karena sistem akan mencarikan saluran kosong saat diperlukan.
- Jangkauan: Mencakup wilayah yang luas dengan manajemen kapasitas yang sangat efisien.
- Komponen: Radio DMR, banyak repeater yang diatur oleh pengontrol jaringan (controller).
- Contoh penggunaan: Layanan darurat, perusahaan utilitas, dan organisasi besar yang membutuhkan koordinasi intensif.
5. Skema koneksi hotspot (untuk amatir radio)
Ini adalah skema yang populer di kalangan amatir radio untuk komunikasi jarak jauh dengan biaya terjangkau.
- Cara kerja: Sebuah perangkat hotspot (misalnya, MMDVM) terhubung ke internet. Radio DMR amatir terhubung ke hotspot tersebut. Sinyal suara dari radio diteruskan melalui internet ke jaringan DMR global (misalnya, BrandMeister), dan sebaliknya.
- Jangkauan: Global, selama ada koneksi internet.
- Komponen: Radio DMR, hotspot, koneksi internet.
- Contoh penggunaan: Amatir radio dapat berkomunikasi dengan sesama amatir di seluruh dunia dari mana saja.